• Jelajahi

    Copyright © Channel Sultra
    Best Viral Premium Blogger Templates

    no-style

    Terkait Keluhan Warga Atas Keberadaan Ternak Ayam Potong, Pemilik Kandang Berikan Klarifikasi

    Selasa, 30 Mei 2023, Mei 30, 2023 WIB Last Updated 2023-06-01T03:07:43Z
    Channel Sultra by Redaksi

     

    Ket Gam : Foto Bersama Kades Lalonggombu, Bhabinkamtibmas dan Pemilik Kandang Ayam Potong di Desa Lalonggombu, Kecamatan Andoolo

    CHANNELSULTRA.COM, LALONGGOMBU - Berdasarkan keluhan warga atas keberadaan Kandang Ayam Potong yang terletak di Desa Lalonggombu, Kecamatan Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan, yang diduga menimbulkan bau tak sedap hingga kenyaman warga menjadi terganggu, sontak membuat pemilik usaha Kandang Ayam potong memberikan klarifikasinya, Selasa 30 Mei 2023


    Pada media ini, disaksikan oleh Kades Lalonggombu bersama Bhabinkamtibmas, Aiptu Samdin, Dua pemilik Kandang Ayam potong menyampaikan klarifikasinya atas pemberitaan yang ditayangkan pada salah satu media online, yang menyoal terkait keluhan warga atas keberadaan Kandang Ayam potong yang diduga menimbulkan dampak bagi warga sekitar


    Dalam wawancara di Lokasi Kandang Ayam potong, Sukoyo mengatakan bahwa, Kegiatan usaha kandang ini baru berjalan sekira 7 Bulan yang lalu sampai saat sekarang, sehingga apa yang menjadi kewajiban sebagai tempat usaha Kandang masih dalam tahap proses, baik secara administrasi maupun proses lainnya, ucapnya

    Ket Gam : Foto Kades Lalonggombu, Junaedin bersama Bhabinkamtibmas, Aiptu Samdin Saat Cek Kandang Ayam Potong di Desa Lalonggombu

    Selama kurun waktu 7 Bulan berjalan, kami juga selalu melakukan pembersihan serta pencegahan dan penanganan kebersihan lingkungan kandang secara berkala, dengan melakukan penyemprotan disinfektan, setiap sebelum dan sesudah panen, pemberian zat kapur dan pemberian sekam padi sebagai bentuk pengendalian lalat dan bau, untuk memastikan kondisi kandang steril dan siap diisi lagi, katanya


    Masih pemilik Kandang Ayam Potong, letak antara pemukiman warga dengan Kandang ini agak jauh Pak, sekira 700 meter, dan alhamdulillah, kata Dia, selama ini tidak ada warga yang komplain secara langsung, juga setiap panen kami juga sering berbagi pada warga. Tutur Sukoyo


    Terkait pemberitaan pada salah satu media online, kata Dia, merupakan masukan yang baik untuk kami lebih memperbaiki kekurangan, sehingga kedepannya menjadi lebih baik lagi, dan tentunya, kami sebagai pemilik kandang akan terus berkoordinasi dan selalu melaksanakan apa yang menjadi arahan pemerintah setempat demi kebaikan semuah pihak, tutup Sukoyo

    Ket Gam : Foto Beberapa Warga Saat Dikediamannya Disekitaran Kandang Ayam Potong

    Di Tempat terpisah, Syroatun menyampaikan bahwa, kandang beroperasi sudah menjelang Dua tahun dan administrasi terkait izin kandang itu ada, sebelum kami mendirikan Kandang Ayam potong, lebih awal kami sudah menyampaikan pada warga dengan mengunjungi kediaman ketua RT yang waktu itu Pak Desa juga ada untuk melakukan sosialisasi, dan warga mengizinkan, katanya


    Pada waktu pertamanya kami buat kandang itu memang banyak lalat, tapi kami belum tau penanggulangannya. Dan pada saat itu, jelasnya, warga ada yang komplain, sehingga kami lakukanlah pertemuan dengan warga. Dalam pertemuan tersebut kami menyatakan bahwa, ketika satu hingga Tiga kali terjadi banyak lalat lagi dan kami tidak bisa mengendalikan, maka kami tidak akan meneruskan usaha kami tanpa diminta warga untuk berhenti.


    Sejak saat itu hingga sampai sekarang, sambungnya, sudah berjalan Satu tahun dan sudah beberapa kali panen itu sudah tidak ada lagi lalat yang membuat warga terganngu, karena kami sudah tau cara pengendaliannya baik lalat ataupun bau dengan selalu menjaga kebersihan kandang melalui penyemprotan disinfektan, pemberian zat kapur dan sekam padi sebagai langka pencegahan. Selain itu, jelasnya, kami juga rutin memberikan obat untuk pencegahan lalat pada warga


    Hal yang penting diketahui, tambahnya, sebelum pengisian bibit ayam yang baru, kondisi Kandang harus steril, olehnya itu, kebersihan Kandang selalu diutamakan karena mitra sebagai penyedia bibit tidak akan masukan bibit kalau kondisi Kandang masih kotor


    Masih Syroatun ( Isteri Bambang ) terkait jarak Kandang dengan pemukiman warga itu sekira 300 meter Pak, dan alhamdulillah sudah menjelang satu tahun lebih hubungan kami dengan masyarakat sekitar baik - baik saja Pak, kami juga selalu berbagi ketika saat panen, tutup Istri Pemilik Kandang


    Dalam penjelasan Kades Lalonggobu, Junaedin, saat dikonfirmasi di Lokasi Kandang mengatakan bahwa, sebelum mereka mendirikan bangunan Kandang, pemiliknya sudah berkoordinasi pada pemerintah setempat untuk meminta izin membuat usaha kandang Ayam, dan kami memberikan ruang karena itu adalah sebuah usaha masyarakat, katanya


    Tetapi, kata Dia, sosialisasi harus dilaksanakan juga lebih awal pada masyarakat sebelum aktivitas berjalan dan apa yang menjadi arahan Pemdes alhamdulillah dilaksanakan, baik itu terkait kebersihan maupun soaialisasi pada warga sekitar yang merupakan hal penting dalam menjalankan usaha ternak Ayam potong, urai Kades Lalonggombu


    Masih Kades Lalonggombu, kemarin dari dinas terkait itu sudah datang mengecek langsung kondisi lingkungan Kandang, alhamdulillah, tambahnya, menurut mereka kondisi Kandang sangat steril, bersih, tidak ada bau dan lalat


    Terkait lalat itu disebabkan beberapa faktor, pertama karena bertepatan dengan musim buah dan yang kedua berdasarkan laporan warga bahwa ada warga kami yang mengambil kotoran Ayam dari Kandang untuk kebutuhan pupuk tanaman kemudian terlambat digunakan, sehingga menyebabkan banyaknya lalat yang berkerumun hingga menyebar pada rumah penduduk. Jadi yang pastinya lalat itu tidak berasal dari Kandang, tegas Junaedin.


    Di Kediamannya, salah satu warga menuturkan bahwa, kami tinggal disini sudah Dua Tahun, sedangkan Kandang itu baru menjelang 1 tahun, yang sebelumnya, pemilik kandang sudah melakukan sosialisasi sama warga dan pada saat sosialisasi warga mengizinkan, ucap Bu Endang


    Masih Bu Endang, pada saat pertemuan antara pemilik Kandang dengan warga kata suami saya, warga pada setuju. Karena saat pertemuan saya tidak ikut hanya suamiku pak, setiap panen kami dikasih satu ekor, dan juga dikasih obat untuk lalat berupa saset, pungkasnya


    Sedangkan menurut Siono, bahwa pemilik kandang yang Dua itu tidak ada sosialisasi, kalau pemilik Kandang yang dekat dengan kediamannya itu, sudah bersoaialisasi dan tidak terganggu dengan keberadaannya, biasa saja. Terkait lalat itu tidak ada, kalaupun ada nggak seberapalah, dan setiap panen sering dikasi satu ekor, katanya


    Laporan : Ar

    Editor : redaksi

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini