Channelsultra.com, KON
Wabup berharap agar para mahasiswa dapat segera beradaptasi dengan lingkungan di mana ditempatkan KKN, dan segera bersosialisasi dengan masyarakat dilokasi masing-masing.
Selain itu, ia berpesan selama 45 hari dilokasi KKN, peserta KKN Kolaborasi Nusantara tersebut bisa betah di lokasi dan mampu mengaplikasikan bidang ilmu yang didapatkan dibangku kuliah untuk bisa ditranser dan bermanfaat bagi masyarakat di lokasi KKN.
" Apalagi yang datang ini adalah para mahasiswa dengan latar belakang ilmu agama Islam. Tentunya akan memberikan pemahaman lebih tentang syariat agama kepada masyarakat," ungkap Rasyid
Pasangan H Surunuddin Dangga ST MM ini juga meminta Camat dan kepala desa agat menerima dan membantu agar program KKN bisa berjalan dengan baik, sehingga dapat menjalin kerjasama yang baik dengan seluruh lapisan masyarakat di lokasi KKN.
Dikesempatan yang sama, Wakil Rektor III IAIN Kendari Dr H Herman M.Pd.I yang memimpin rombongan mahasiswa KKN tersebut mengatakan KKN Kolaborasi Nusantara dengan melibatkan mahasiswa perguruan tinggi Islam dari luar daerah Sultra tersebut merupakan yang pertama kali dilaksanakan oleh IAIN Kendari.
Tema dari KKN tersebut sendiri kata Herman adalah Penguatan Moderasi Beragama, Merajut Multikulturalisme di Indonesia.
80 mahasiswa KKN Kolaborasi Nusantara itu sendiri berasal dari 8 PTKIN yaitu IAIN Kendari, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Mataram, UIN Antasari Banjarmasin, UIN Samarinda.
Juga ada mahasiswa dari Kediri, IAIN Ponorogo dan IAIN Kudus. Mereka akan melakukan KKN di Kecamatan Konda, Wolasi, Ranomeeto Barat, Mowila dan Tinanggea.
Laporan : Arwan