Channelsultra.com, SAMBAHULE - Penilaian Lomba Kebun Dasa Wisma dan kebersihan serta lomba cinta produk Indonesia Desa, tingkat Kecamatan Baito telah memasuki di Hari ke Tiga, dalam penilaian tersebut Camat Baito, Hariyanto Liambo, SP, M. Pwk, turut mendampingi rombongan Tim penilai, yang diketuai oleh Dewiana Candrawati, SKM serta beberapa anggotanya. Kamis 12 November 2020
Dalam sambutan Kades Sambahule, mengatakan bahwa" ucapan terimah kasi pada Pemerintah Kecamatan Baito dan rombonga ketua tim Penilai, yang telah hadir mengunjungi kegiatan Dasa Wisma "TEPOROMBU" di Sambahule, ini merupakan momentum dalam meningkatkan hubungan silaturahim, dan meningkatkan semangat gotong royong, baik antara sesama Ibu Ibu Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga ( TP - PKK ) Desa Sambahule, maupun TP - PKK Kecamatan Baito", ucap Dadang.
"Selamat datang Camat Baito dan rombongan Tim Penilai Lomba Dasa Wisma Desa tingkat Kec. Baito, di Desa Sambahule, moga apa yang disuguhkan dan ditampilkan oleh Anggota PKK dapat berkenan dalam hati Tim penilai", terangnya.
Agenda ini, tambahnya, merupakan sebuah wadah dalam memberikan motivasi pada Tim penggerak PKK Desa Sambahule dalam berkarya dan berinovasi, bahwa suguhan dan yang ditampilkan Ibu - Ibu PKK Desa Sambahule saat ini, mungkin belum dapat memuaskan Hati bagi Tim penilai, namun inilah kemampuan saat ini, Insaallah kedepan di Tahun 2021, PKK Desa Sambahule akan menjadi lebih bagus lagi dari Hari ini", tegas Dadang seraya berjanji.
Di Tempat yang sama, Camat Baito, Hariyanto Liambo, SP, M.Pwk, menyampaiakan bahwa"syukur alhamdulilla, kegiatan Hari ini merupakan kegiatan dalam penilaian lombah Dasa Wisma Desa tingkat Kec. Baito, Kab. Konawe Selatan, yang telah memasuki di Hari ke Tiga", ungkapnya.
"Kehadiran Rombongan saat ini, dalam rangkaian melaksanakan kegiatan penilaian lomba kebun Dasa Wisma Kolektif Desa, yang merupakan sarana dan tepat dalam menanam tanaman obat - obatan keluarga, yang memiliki manfaat bagi kesehatan", jelas Hariyanto.
Kegunaan tanaman obat - obatan keluarga, sambungnya, dapat digunakan dalam mencegah dan mengobati beberapa macam penyakit, tanaman obat - obatan Keluarga dapat dikonsumsi karena tidak mengandung kimia.
Kegiatan Dasa Wisma ini juga merupakan implementasi dari kegotong royongan, baik antara sesama Anggota PKK Desa maupun Kecamatan.
Lagu mars PKK merupakan implementasi dari kemampuan perempuan dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, baik dalam sebagai Ibu rumah tangga maupun sebagai pribadi seorang Wanita, dalam membawakan mars PKK akan terasa kemampuan Ibu - Ibu PKK akan keluar maksimal, meskipun melalui syair mars PKK, Ibu - Ibu PKK dapat menunjukan kemampuannya, yang harusnya Lagu ini sudah dihapal diluar Kepala, sebab telah merupakan konsumsi Ibu - Ibu PKK, jika Mars PKK dibawakan tidak maksimal itu dapat diartikan bahwa lagu ini belum dikuasai, tegasnya.
Keseimbangan jumlah Penduduk antara laki - laki dan Perempuan di Kec. Baito saat ini hampir sama, sehingga lomba Dasa Wisma Desa yang digelar Pemerintah Kecamatan Baito saat ini, dapat dijadikan sebagai momentum dalam mendorong kaum perempuan untuk berinovasi dan berkreasi, katanya.
Penilaian Lomba Dasa Wisma merupakan momentum dalam memberikan spirit bagi Ibu - Ibu PKK, untuk terus berkarya dan berinovasi, dalam rangka ikut serta dalam mengisi pembangunan Nasional, PKK merupakan Organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan Wanita untuk ambil bagian dalam menentukan arah pembangunan saat ini, jelas Camat Baito.
Diharapkan Ibu - Ibu PKK Desa dan Kecamatan Baito secara keseluruhan dapat menciptakan karia yang dapat diandalkan, serta dapat berkreasi dan berinovasi dalam mencipatkan karia sendiri, urainya.
Melalui wadah PKK Kreativitas dan inovasi bagi Ibu - Ibu sangat diharapkan dalam mendorong ekonomi keluarga, PKK merupakan organisasi yang terdepan dalam menjaga kebersihan dalam lingkungan keluarga, jika kebersihan suatu Desa terabaikan, maka lingkungannya akan kotor, sehingga dapat berdampak buruk bagi kesehatan Masyarakat dan keluarga.
Oleh karena itu, bagi Desa yang kebersihan lingkungannya meragukan dapat diberi hadia berupa sangsi, yakni pemberian Sapu Lidi sebagai bentuk motivasi setiap Desa, untuk terus menjaga dan mengedepankan kebersihan, sebab, sumber segala penyakit berawal dari kebersihan lingkungan, minimal dapat mencega terjadinya atau terjangkitnya penyakit, terang Camat.
Kotornya sebuah tempat dan lingkungan dapat berpotensi sebagai penyebab munculnya berbagai macam penyakit, sehingga dapat berdampak bagi kesehatan setiap warga Masyarakat.
Kegiatan lomba Dasa Wisma, yang digelar oleh Pemerintah Kecamatan bersama Pemdes, bertujuan untuk bagaiman cara kita semuah dapat berpartisifasi dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona, tutup Camat Baito.
Untuk diketahui bahwa, Penilaian Lomba Dasa Wisma di Desa Sambahule, dihadiri Camat Baito, Hariyanto Liambo, SP, M.Pwk, yang turut didampingi Kades Sambahule, Dadang, Sekcam Baito, Jumain, ST, Ketua TP - PKK Kec. Baito, Dewiana Candrawati, SKM, sebagai Ketua Tim Penilai Lomba, Ketua TP - PKK Desa Sambahule, Rina Mustika, Sekdes Sambahule, Nanang, serta beberapa Angoota Tim Penilai Lomba Dasa Wisma Desa Tingkat Kec. Baito, serta jajaran Pemerintah Desa Sambahule.
Laporan : Akbar