Channelsultra.com, MEKAR JAYA - Dalam Perlombaan Dasa Wisma Desa Tingkat Kecamatan Baito, yang telah memasuki Hari terakhir penilaian atau Hari Ke Empat, 7 Desa terus berebut menjadi Nominasi terbaik, melalui upaya - upaya dari persiapan Dasa Wisma, Penataannya, Kebersihannya, serta penyambutannya terhadap Rombongan Tim Penilai juga menampilkan hasil cipta karia sendiri sebagai ikon PKK masing - masing, dimana saat ini, Desa Mekar Jaya Kec. Baito, Kab. Konawe Selatan merupakan Desa Terakhir yang dinilai, Jum,at 13 November 2020, yang dimulai sekira pukul 09.00 wita hingga usai.
Dalam sambutan Kades Mekar Jaya, Sumariyono, mengatakan bahwa"puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat Nya, sehingga kita masi diberikan kesehatan dan kesempatan untuk bertatap muka secara langsung, dalam rangkaian mengikuti proses penilaian lomba Dasa Wisma Desa Kolektif tingkat Kec. Baito", ucapnya.

Mohon maaf sebelumnya, tambahnya, apabila dalam penyambutan hingga sampai suguhan dan persiapan dalam melengkapi sesuatu yang menjadi objek yang dinilai, dapat berkenaan dihati para Tim juri Penilai Lomba, ungkap Sumariyono.
Tanaman - tanaman yang berada di Dalam kebun Dasa Wisma saat ini, telah lama dipersiapkan, hingga kondisi tanaman tersebut sudah dapat menjadi bibit, hal ini menunjukan, bahwa tanaman tersebut buahnya ( Jagung red ) sudah Tua, namun pada tanaman sayur - sayur lainnya sudah dapat dipanen, jelasnya.
Diakuinya, bahwa dalam penyiapan segalah sesuatunya secara keseluruhan oleh Ibu - Ibu PKK Desa Mekar Jaya saat ini, belum begitu sempurnah, olehnya itu, kekurangan Hari ini menjadi dasar dan bahan evaluasi, sehingga kedepannya akan diperbaiki dan ditingkatkan menjadi lebih baik, tandasnya.
Meskipun persiapan yang dilakukan oleh TP - PKK Desa mekar Jaya saat ini belum maksimal, namun sebagai Pemerintah Desa, tentunya harus mengapresiasi usaha dan upaya yang dilaksanakan TP - PKK Desa, juga ucapan terimah kasi, pada seluruh Jajaran Pemdes Mekar Jaya, Ibu - Ibu PKK serta seluruh stakeholders yang turut serta dalam membantu, hingga agenda hari ini dapat berjalan dengan baik, tutup Sumariyono.
Kegiatan Penilaian Lomba Dasa Wisma kolektif Desa, kebersihan dan lomba cinta produk Indonesia, merupakan rangkaian kegiatan dalam merayakan Hari Ulang Tahun ( HUT ) Kec. Baito yang ke - 14 dan Haornas ke - 34, Ucap Hariyanto Liambo dalam mengawali penyampaiannya.
"Penilaian di Desa Mekar Jaya saat ini merupakan Penilaian Desa ke 7, yang merupakan penilaian di Hari terakhir atau Hari ke 4, dari Tuju Desa yang telah dikunjungi dan disambangi, masing - masing memiliki kelebihan dan kekuragan, namun ini merupakan upaya dan usaha yang harus diapresiasi oleh Pemerintah Kecamatan Baito, meskipun lomba ini hanya pada tataran kecamatan, namun terasa lomba di tingkat Kabupaten", katanya.
Kegiatan perlombaan ini merupakan ajang dalam mengevaluasi kedewasaan Ibu - Ibu PKK dalam menunjukan peran dan kemampuannya, baik sebagai Ibu rumah tangga maupun dalam organisasi Perempuan, yang dapat ditunjukan dalam kegiatan - kegiatan TP - PKK nantinya, sambung Camat Baito.
Dalam menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan keluarga, menjadi hal yang sangat penting dan dikedepankan, karena aktifitas ini Ibu - Ibu PKK yang lebih berperan dalam bagian ini, hal itu dapat dilihat dari kegiatan Posiyandu yang menjadi tanggung jawab TP - PKK Desa bukan Puskesmas, urai Hariyanto.
Dilaksanakannya perlombaan Dasa Wisma Desa tingkat Kecamatan Baito adalah merupakan bagian dalam mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Virus Corona atau Covid 19, karena kegiatan Dasa Wisma sangat erat kaitannya dengan kebersihan dan kesehatan, tegasnya.
Camat Baito berharap, kegiatan perlombaan ini jangan hanya sebagai seremonial saja, namun lepas dari penilaian agar kebun Dasa Wisma dapat selalu dipelihara, dan kalo perlu setiap rumah memiliki kebun toga masing - masing, karena selain memiliki tanaman obat - obatan keluarga juga dapat berpenghasilan melalui penjualan sayur - sayuran.
Dalam lomba cipta produk Indonesia, kata Dia, dapat memanfaatkan limbah atau sampa - sampah plastik, yang dapat dibuat menjadi sebuah kerajinan Tangan Ibu - Ibu PKK, selain mendapatkan seni juga dapat mengurangi terjadinya perkembangan bibit penyakit sekaligus dapat berpenghasilan melalui penjualan hasil kerajinan tersebut.
Diakhir sambutannya, camat Baito mengatakan bahwa, bagi Desa yang lingkungannya Masi kotor maka akan diberikan sangsi dengan memberikan hadia berupa Sapu Lidi bekas, pungkasnya.
Untuk diketahui bahwa, Dalam Penilaian Lomba, Pengurus PKK Desa Mekar Jaya memperkenalkan Cendol Ganyong sebagai produk TP - PKK Desa, yang telah menjadi ikon dalam mewakili Pemda Konsel pada Hari Pangan tingkat Nasional di Padang Sumatera Barat tahun 2014 dan tahun 2015 di Makasar, ini dibuat atau diracik oleh Ibu Srimuliyani sebagai ketua Wanita Tani, yang saat ini sebagai Ibu Desa Mekar Jaya.
Cendol Ganyong terbuat dari Umbi tanaman Ganyong, yang sangat baik dikonsumsi bagi pertumbuhan Anak - Anak Balita, karena Ganyong mengandung fosfor, zat besi, dan kalsium yang tinggi, serta berkhasiat untuk obat antipiretik dan diuretik, serta mampu mengatasi penyakit diare, Hepatitis akut, hipertensi, radang saluran kencing dan panas dalam.
Adapun anggota Tim Penilai Lomba adalah Dewiana Candrawati, SKM, sebagai Ketua, Wemasita, S.IP, Sitti Nurjaya, S. Pd, Suhasni Dewi Handayani, S. Pd, Jumain, ST, Syamsul, S. Pd, sebagai ketua Panitia, Harifuddin, SKM, Benyamin Link, SP, Nur Farida, S, Sos, dan Hamni, S.Pd. adapun yang menjadi indikator penilaian adalah Dasa Wisma, Kerajinan, administrasi dan Struktur Pengurus PKK.
Laporan : Akbar.