Channelsultra.com, BUKE - Penilaian Evaluasi perkembangan Desa dan Kelurahan Tingkat Kabupaten Konawe Selatan telah memasuki Hari ke - Empat, dimana berdasarkan jadwal penilaian, Desa Rahamenda, Kecamatan Buke merupakan penilaian terakhir bagi rombongan Tim Dua, yang diketuai oleh Kadis DPMD Konsel, Sajuddin Idris. Kamis 1 April 2021, yang dimulai sekira pukul 14.30 wita hingga usai.
Penilaian evaluasi perkembangan Desa dan Kelurahan tingkat Kabupaten Konawe Selatan di Desa Rahamenda, Kecamatan Buke, diawali dengan penerimaan Kepala Desa Rahamenda, Supar Wijayanto bersama Ketua TP - PKK, Lilik Musyawaroh, pada rombongan Tim, kemudian suguhan kolaborasi tarian mondotambe dengan tarian adat Bali, dalam menyambut kehadiran rombongan Tim evaluasi perkembangan Desa dan Kelurahan, tepat di Gerbang masuk area penilaian atau lingkungan Balai Desa Rahamenda.
Dalam proses penyambutan, usai disuguhkannya kolaborasi Tarian, Ketua Tim Dua, Sajuddin Idris, langsung dikalungkan Bunga sebagai wujud penghormatan dan penghargaan serta merupakan kebahagiaan pada Ketua Tim dan rombongan penilai evaluasi perkembangan Desa dan Kelurahan, yang telah menjadi sebuah tradisi khususnya di Desa Rahamenda dan pada umumnya di Konawe Selatan.
Dalam wawancara Channelsultra.com, usai seluruh rangkaian acara penilaian, Ketua rombongan Tim Dua mengatakan bahwa, pada prinsipnya lomba Desa atau evaluasi perkembangan Desa dan Kelurahan dilihat pada swadayanya Masyarakat dalam menerimah lomba ini, dimana dalam tingkat partisipasi Masyarakat menjadi sebuah aspek utama yang masuk dalam kriteria penilaian oleh seluruh Tim evaluasi lomba Desa dan Kelurahan tingkat Kabupaten Konawe Selatan saat ini, ucap Sajuddin Idris.
"Iya, salah satu aspek penilaian lomba ini dalam evaluasi perkembangan Desa adalah swadaya Masyarakat dalam menerimah lomba serta partisipasinya", jelas Ketua Tim Dua.
Bahwa, swadaya dan tingkat partisipasi yang ditunjukan oleh Masyarakat Desa Rahamenda terlihat sangat antusias dan cukup tinggi, hal ini terlihat mulai dari penyambutan hingga sampai jalannya proses penilaian, baik dari penerimaannya, kebersihannya, penataannya sampai pada semangat dan kekompakannya terlihat sangat jelas, tambahnya.
Menurut ketua Tim Dua bahwa, tentang aspek dalam penilaian tim evaluasi perkembangan Desa dan Kelurahan, Desa Rahamenda telah lengkap dan memenuhi kriteria penilaian, namun tentang plus minusnya semuah peserta lomba evaluasi pasti ada, masing - masing pasti ada kelebihan dan kekurangan, sehingga secara otomatis indikatornya akan didudukan oleh semuah Tim penilai kata Kadis DPMD Konsel.
Penilaian evaluasi perkembangan Desa dan Kelurahan telah memasuki hari ke - Empat, dimana pada Hari Pertama dimulai pada Senin tanggal 29 Maret 2021 yang akan berakhir pada 5 April 2021, jadi hingga saat ini penilaian telah berjalan Empat Hari, katanya.
Adapun Tim evaluasi perkembangan Desa dan Kelurahan tahun 2021, dibagi atas Tiga Tim, yakni Tim Satu, Tim Dua dan tim Tiga, dimana masing - masing rombongan menjalankan penilaiannya secara profesional dan proporsional tanpa ada interpensi dari pihak manapun, tegas Sajuddin.
Jumlah Desa yang ikut dalam lomba evaluasi perkembangan Desa, sebanyak 25 Desa dari perwakilan masing - masing Satu Desa dari 25 Kecamatan yang ada di Kabupaten Konawe Selatan serta 5 Kelurahan. Namun ada satu Kecamatan di Kabupaten Konawe Selatan yang masi terisolir, sehingga pada penilaian di Hari Terakhir ( 5 April 2021 ), seluruh Tim evaluasi akan bergabung dan mengarah pada Desa Malaringgi, Kecamatan Laonti, untuk melakukan penilaian secara bersama - sama, hal ini dilakukan, kata Dia, mengingat Kecamatan Laonti jarang dikunjungi pemerintah Daerah Konawe Selatan, karena tempatnya yang berada di pesisir pantai seberang laut, pungkasnya.
Syukur Alhamdulillah, atas limpahan Rahmat dan nikmatNya, sehingga pada siang hari ini kita masi dipertemukan di Balai Desa Rahamenda, dalam rangka menyaksikan dan mengikuti jalannya penilaian evaluasi perkembangan Desa dan Kelurahan tingkat Kabupaten Konawe Selatan, meskipun Masi dalam suasana Covid 19, namun ini telah menjadi kegiatan tahunan secara rutin, Ucap Muh. Sawal Bolo dalam mengawali sambutannya.
"Apa yang telah ditampilkan dan disuguhkan merupakan kekurangan dan kemampuan kami, yang menjadi bahan penilaian oleh rombongan Tim evaluasi, dalam melaksanakan penilaian secara obiyektif, katanya.
Menurutnya, Kecamatan Buke terdiri dari 16 Desa, 4.210 Kepala Keluarga yang terdiri dari beberapa suku dan agama, dengan luas wilayah mencapai 185,59 kilometer bujur sangkar, kemudian memiliki miniatur Indonesia mini, yang hanya ada di Desa Rahamenda, Kecamatan Buke, yang telah berdiri kokoh meskipun mini yaitu Tugu Monas.
Bahwa, dalam menyiapkan segalah sesuatunya, tambahnya, yang menjadi bahan penilaian oleh rombongan Tim penilai evaluasi Desa, tentuh Masi terdapat kekurangan namun itulah kemampuan Kami, olehnya itu, kami tidak memintah menjadi juara namun kami menginginkan menjadi terbaik dari 25 Kecamatan, ungkapnya.
Untuk diketahui bahwa, selain telah memiliki Tugu Monas mini, Kecamatan Buke juga telah memiliki Kampung tangguh, yang beberapa hari yang lalu telah diresmikan oleh Kapolda Sultra bersamaan peresmian Polsek Buke yang baru, urainya.
Kampung tangguh telah menggunakan kontrol dengan sistem digital, yakni dengan menggunaka cctv serta dilengkapi dengan Wifi, yang berada pada Desa Asembu Mulya, Kecamatan Buke, sehingga aktivitas baik warga itu sendiri maupun warga yang baru masuk akan langsung terlihat dalam layar monitor serta telah menggunakan Hansip Wanita, tutup Camat Buke.
Dalam kegiatan ini, Hadir Ketua Tim Dua, Sajuddin Idris bersama rombongan, Camat Buke, Muh. Sawal Bolo bersama ketua TP - PKK Kecamatan Buke, Kapolsek Buke, beberapa Babinsa Desa, seluruh Kepala Desa bersama ketua TP - PKK, aparat dan Anggota BPD serta LPM se - Kecamatan Buke.
Laporan : Ar
Publisher : Akbar.