• Jelajahi

    Copyright © Channel Sultra
    Best Viral Premium Blogger Templates

    no-style

    Tuntut Perbaikan Jalan, Ratusan Massa Yang Tergabung Dalam Aliansi Masyarakat Desa Watumerembe Blokade Jalan.

    Senin, 08 November 2021, November 08, 2021 WIB Last Updated 2021-11-08T22:34:13Z
    Channel Sultra by Redaksi

     



    CHANNELSULTRA.COM, KONSEL - Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Desa Watumerembe memblokade Jalan yang merupakan akses jalur Provinsi Sulawesi Tenggara pada lintasan Desa Watumerembe, Kecamatan Palangga, Kabupaten Konawe Selatan, Senin 8 November 2021.


    Aksi unras yang menuntut adanya perbaikan Jalan yang melintasi Desa Watumerembe, telah dilakukan pada beberapa Bulan yang lalu, namun aksi kedua saat ini terbilang lebih agresif hingga terjadi blokade Jalan, dengan menumbangkan beberapa pohon besar hingga melintangi jalan, sehingga membuat arus lalulintas macet total.

    Aksi blokade Jalan seperti ini, merupakan  aksi kedua dengan aliansi yang berbeda, setelah beberapa bulan yang lalu dilakukan hal yang sama, tepatnya dijalur yang menghubungkan antara Kecamatan Andoolo dengan Kecamatan Tinanggea, dengan tuntutan yang sama, yakni meminta Pemprov. Sultra segera turun tangan 


    Dalam aksi massa, yang disampaikan oleh salah satu Orator menjelaskan bahwa, Jalur ini merupakan tanggung jawab Pemprov. Sultra terkait perbaikan dan pembangunan Jalan, yang menghubungkan antara Kota Kendari dengan Kecamatan Andoolo, dengan demikian kiranya Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Dinas terkait, untuk segera melaksanakan perbaikan Jalan, yang telah bertahun - tahun tidak mendapatkan perhatian, teriaknya.


    Dengan kondisi Jalan yang berkubang, banyak pengguna jalan yang mengalami kecelakaan, khususnya pengendara roda Dua ( Motor ), tatkala kecelakan berakibat vatal hingga sampai merenggut nyawa pengendara, jelas korlap satu.


    Untuk diketahui, kata Orator, bahwa Kabupaten Konawe Selatan merupakan salah satu Kabupaten di Sulawesi Tenggara dengan Sumber Daya Alam yang melimpah, sehingga Kabupaten ini banyak dilirik oleh berbagai investor karena potensi kekayaan alamnya. Olehnya itu, sambungnya, tidak ada alasan bagi Pemerintah Provinsi untuk tidak memperbaiki jalan karena didukung dengan kekayan alamnya yang melimpah, bahkan menjadi penghasil aspal terbesar di Indonesia hingga Dunia, pungkasnya.


    Ditempat yang sama, Suara lantang datang dari Orator lainnya, mengatakan bahwa, atas nama Aliansi Masyarakat Desa Watumerembe menyampaikan permohonan maaf yang sebesar - besarnya, karena aksi kami hari ini telah mengganggu perjalan pengguna jalan, namun karena aksi ini merupakan amanat dari Undang - undang sehingga saat ini kami berada ditempat guna menyampaikan aspirasi pada pemangku kepentingan, ucap korlap Dua.


    Pada aksi unjuk rasa pertama, telah mendapatkan tanggapan hingga sampai terjadi RDP, dimana dalam Rencana Dengar Pendapat yang digelar oleh DPR Provinsi dengan dihadiri dari beberapa perwakilan masyarakat Desa Watumerembe menyepakati bahwa, sepanjang 2 kilo meter Jalan di Desa Watumerembe, Kecapamatan Palangga, akan segera mendapat perbaikan, yang akan dilaksanakan pada Bulan Oktober lalu, namun saat ini hasil kesepakatan saat RDP tidak kunjung direalisasikan oleh Pemerintah Provinsi Sulaweai Tenggara, pungkasnya.


    Untuk diketahui bahwa, massa aksi menyampaiakan beberapa poin tuntutan, diantaranya : Mendesak Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, melalui Dinas Terkait untuk segera memperbaiki Jalan yang melintasi Desa Watumerembe sesuai hasil RDP dan, Apabila tuntutan tersebut tidak segera dipenuhi, maka Aliansi Desa Watumerembe akan kembali memblokade Jalan dengan massa yang lebih besar lagi.


    Sebagai penanggung jawab dalam aksi blokade jalan adalah Ridal sebagai Jendral Lapangan, korlap satu, Bobi dan korlap Dua yakni FEL YKS.


    Ditempat yang sama, salah satu Warga yang enggan ditulis namanya mengatakan bahwa, sangat mendukung aksi ini, karena apa yang disuarakan merupakan kepentingan bersama, khususnya pada pengguna jalan dan masyarakat pada umumnya, ucapnya.


    Jalan ini, kata dia, sudah cukup lama tidak mendapat perhatian pemerintah, sehingga sebelum - sebelumnya sering terjadi kecelakaan hingga menelan korban.


    Semoga, dengan aksi ini, pemerintah dalam hal ini Pemprov. Sultra terketuk hatinya sehingga apa yang menjadi aspirasi saat ini dapat dipenuhi, sehingga kecelakaan yang selalu mengintai pengguna jalan dapat teratasi, harapnya.


    Lap : Ar

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini