• Jelajahi

    Copyright © Channel Sultra
    Best Viral Premium Blogger Templates

    no-style

    Dorong Perekonomian Masyarakat, Pemdes Lalobao Manfaatkan Lahan Tidur Warga.

    Selasa, 23 November 2021, November 23, 2021 WIB Last Updated 2021-11-23T10:39:17Z
    Channel Sultra by Redaksi




    CHANNELSULTRA.COM, KONSEL - Dalam rangka memperbaiki kondisi perekonomi masyarakat akibat pandemi yang melanda Negeri ini, Pemerintah Desa Lalobao, Kecamatan Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara ( Sultra ), melaksanakan sebuah terobosan yang dapat bermanfaat sepanjang massa buat warga dan Masyarakatnya, sekaligus menjadi realisasi penggunaan anggaran Dana Desa tahap DuaTahun ini ( 2021 )


    Terobosan yang dimaksud menurut anggota TPK, Umar Hanafid adalah pemanfaatan Lahan Tidur Warga, yang selamah ini belum tersentuh atau belum dilakukan proses pengolahan, sehingga menjadi semak belukar dan mejadi hutan, katanya, Senin 22 November 2021

    Dengan demikian, kata anggota TPK Desa Lalobao, kemudian Lahan tersebut dimanfaatkan dan dicetak menjadi area persawahan, yang prosesnya tengah dilakukan dengan menggunakan Dua alat berat ( Exavator dan Doser 31E ), ucap Umar Hanafid.


    Proses pembukaan hingga percetakan Sawah ini, tambahnya, dengan menggunakan Dana Desa Tahap Dua 2021, dengan luas lahan 10 ha, yang dimiliki kurang lebih 15 kepala keluarga, yang telah menjadi hasil musdes beberapa bulan lalu.


    Masi Umar Hanafid, pembukaan percetakan sawah seluas 10 ha, dengan anggaran 150 juta, akan kemudian diserahkan pada pemilik lahan setelah semuah proses kerjanya usai, pungkasnya.


    Di Lokasi Kegiatan, Kades Lalobao mengatakan bahwa, Lahan yang saat ini diolah menjadi Sawah itu merupakan milik masyarakat Desa Lalobao, yang selamah ini menjadi lahan tidur, ucap Paijo pada Channelsultra.com.


    Masi Paijo, pembukaan dan percetakan sawah ini menggunakan anggaran Dana Desa tahap Dua tahun 2021 sebesar 150.000.000.00, yang nantinya setelah usai akan diserahkan pada pemilik lahan masing - masing, tambahnya.


    Untuk pemilik lahan dalam percetakan sawah saat ini, sambungnya, berjumlah kurang lebih 14 kepala keluarga, sehingga dalam setiap kk hanya memiliki paling banyak 30 an are saja, ada juga yang 25 are, 15 are, yang jelasnya warga pemilik lahan disini tidak ada yang memiliki sampai 1 ha, tegasnya


    Dalam proses kegiatan tersebut, belum melibatkan Harian Orang Kerja, karena ini masi kegiatan yang hanya dapat dilakukan alat berat saja, tutur kades Lalobao.


    Nanti setelah penggusuran kemudian akan melibatkan HOK dalam program Padat Karya Tunai Desa ( PKTD ), pada pembentukan Pematang sawah dan pembagian andil pada pemilik lahan masing - masing, terangnya.


    Untuk Bantuan Langsung Tunai dari DD tahun ini, cuman diberikan pada 36 kpm, namun ditengah perjalanannya terjadi perubahan, sehingga tinggal 31, hal ini dikarenakan beberapa kpm terdaftar sebagai penerimah pkh yang baru, urai Paijo.


    Untuk penggunaan 8 persen dalam penanganan Covid -19, tambahnya lagi, adalah Pengadaan masker 500, pengadaan Hansani tizer, pengadaan tandon 1 buah, pengadaan Baleho 8 lembar, Pos Covid  dari tenda satu buah dan pengadaan perlengkapan Pos Covid, katanya Kades lalobao tanpa menyebutkan jumlah dan anggarannya.


    Dari awal keperintahan saya hingga saat ini, telah banyak berkontribusi melalui pembangunan, sehingga saat ini masyarakat tidak lagi susah untuk masuk kelahan hingga mengantar hasil pertaniannya menuju kampung, karena akses Jalannya telah banyak tersedia, tutupnya.


    Pantauan Channelsultra.com, di Lokasi percetakan Sawah belum terlihat papan proyeknya dipasang, namun kegiatan sudah dalam proses berjalan.


    Laporan : Ar.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini