• Jelajahi

    Copyright © Channel Sultra
    Best Viral Premium Blogger Templates

    no-style

    *Counter opinion aksi unjuk Rasa di PT.GMS siet Laonti*

    Senin, 20 September 2021, September 20, 2021 WIB Last Updated 2021-09-21T00:03:36Z
    Channel Sultra by Redaksi

     




    CHANNELSULTRA.COM, KONSEL -  Aksi unjuk Rasa yang dilakukan oleh Aliansi masyarakat Desa Ulusawa dan Desa Sangi Sangi Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, di PT.GMS Siet Laonti, berlangsung selama 3 hari mulai hari Rabu tanggal 15 September 2021 dan hari Sabtu dan Minggu tanggal  18 s/d 19 September 2021 di Jalan Houling PT.GMS Siet Laonti.


    Berdasarkan informasi Kapolres Konsel, AKBP Erwin Pratomo, S.I.K, melalui Kabag Humas Polres Konsel, IPTU Muslimin Ganyu mengatakan bahwa,  Pelaksanaan Aksi Unjuk Rasa pada Hari Minggu 18 September 2021 tersebut, berlangsung sekira pukul 15.25 wita, pada saat 2 unit kendaraan PT.GMS mengangkut material melawati jalan Houling, Kendaraan tersebut tidak dapat melintasi Houling disebabkan adanya blokade Jalan oleh massa aksi yang melakukan unjuk rasa, sehingga security berusaha untuk membuka jalan yang di blokade , namun massa aksi tetap menutup jalan bahkan  menempelkan badan di depan kendaraan oleh peserta aksi ( perempuan ), sehingga terjadi keributan antara massa aksi unjuk rasa dengan pihak security, katanya. 


    "Melihat situasi yang sudah memanas Anggota Polres Konawe Selatan bersama Babinsa TNI AD yang melaksanakan pengamanan  dan berusaha melerai serta memghimbau kepada massa aksi unjuk rasa agar tetap tenang dan jangan bertindak anarkis. Namun peringatan dari pihak Aparat Kepolisian tidak dihiraukan oleh massa aksi, karena sudah dikuasai emosi yang berujung pada tindakan anarkis sehingga terjadi pemukulan  terhadap security PT.GMS ( Saddam ) tepat mengenai hidung sehingga berakibat pada Tulang rawan hidung pecah dan Bibir atas bagian dalam mengeluarkan Darah melalui Hidung, ucapnya pada Channelsultra.com


    Massa aksi semakin tidak terkendali, tambahnya, hingga melakukan pemukulan yang disertai tendangan terhadap Kasat Intelkam Polres Konawe Selatan,  IPTU Rio Pratama Hidayat.S.TrK, sehingga Kasat Intelkam Polres Konsel jatuh tersungkur di tanah. Oleh karena itu, Anggota Polres Konawe Selatan bersama Babinsa TNI AD  melakukan tindakan tegas dengan cara mengamankan 3 Orang yang diduga melakukan Tindak Pidana ( TP ) Penganiayaan dalam pelaksanaan unjuk rasa tersebut.


    Perlu diketahui bersama bahwa, korban pemukulan atas nama Saddam adalah Anak dari salah satu tokoh masyarakat Desa Lawisata Kecamatan Laonti, atas nama Bapak Madaiya, sehingga untuk mengantisipasi dan meredam tidak terjadinya aksi balas dendam oleh keluarga korban dalam hal ini Saudara Saddam,  ke 3 orang tersebut yang diduga melakukan tindak Pidana penganiayaan langsung di "amankan" bukan di "Tahan", sambungnya.


    Salah satu terduga pelaku penganiayaan, Kata Dia, yang diamankan di Polres Konawe Selatan atas nama Anhar dan atas kesadaran sendiri telah membuat surat pernyataan permintaan maap kepada korban yaitu Bapak Kumbolan, selain itu, dalam pelaksanaan pengamanan pihak Kepolisian "Tidak ada  tembakan Gas Air mata" jadi perlu kita semuah pahami dan mengerti secara bijak akar permasalahan ini, jangan memperkeruh situasi, bagaimanapun juga mereka masih satu runpun keluarga, adapun kehadiran personil  kepolisian dalam hal ini Polda Sultra, Polres Konawe Selatan dan Babinsa TNI AD  adalah melaksanakan pengamanan  jalannya aksi unjuk rasa bukan untuk menghalang halangi jalannya aksi unjuk rasa, apalagi berpihak atau melindungi perusahaan tapi untuk memberikan pelayanan sehingga dalam pelaksanaan aksi unjuk rasa tercipta rasa aman dan nyaman massa aksi unjuk rasa tersebut, jelas Muslimin.


    Marilah secara bersama sama menciptakan rasa aman dan nyaman dalam menjelani roda kehidupan sehari hari jangan mudah terpropokasi dalam hal yang sipatnya mengarah terjadinya gangguan rasa aman dan nyaman ditengah tengah masyarakat jadilah salah satu bagian tersebut, pungkasnya.


    Laporan : Ar

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini